Balada Wartawan Indonesia
Posted by Aries Munandar
Kami hanyalah sekumpulan wartawan,
Yang bersenjatakan pena dan bukan senapan.
Kami mengandalkan otak dan kecerdasan,
Bukan otot dan kekerasan.
Di antara ruang berita dan penjara,
Di situlah kami berada,
Mengais, memulung dan menyebarkan berita,
Semata-mata bagi kepentingan publik belaka.
Kadangkala goresan pena kami terasa tajam
Menusuk mata
Bagi kalangan yang menghianati jabatannya,
Atau mereka yang takut perbuatannya
Menjadi kasat mata
Seperti para koruptor dan polisi yang bersekutu dengan mafia.
Wahai para koruptor, diktator dan manipulator,
Pokoknya semua yang melakukan pekerjaan kotor,
Kami menulis sepak terjang kalian bukan dengan rasa benci,
Tapi dengan rasa sedih, hati yang pedih: mengapa
Kalian menghianati bangsa ini?
Bukankah sudah ratusan ribu pejuang negeri ini,
Tumpah darahnya demi kemerdekaan ibu pertiwi.
Demi merebut kemerdekaan, demi mewariskan
Masa depan yang lebih cemerlang,
Akankah pengorbanan itu kalian sia-siakan,
Hanya demi sejumlah uang?
Kami mungkin hanyalah sekumpulan wartawan,
Yang mengais, memulung dan menyebarkan
Berita kepada setiap orang,
Namun biar pun hujan gugatan, penjara
Dan peluru menghadang,
Kami tetap akan terus menulis dan berjuang,
Karena kami harus menjaga kemerdekaan.
Jakarta 17 Agustus 2004
Bambang Harymurti
Wartawan Tempo
Blog Updated at: 8:08 PM