"Renungan"
Terkejar asa
Labil rasa
Menyapa karenanya
Renung termangu
Dalam libasan pekat
Nyala lilin kerdip satu-satu
Tersapu hingga sumbu
Bertumpu jatuh
Tengadah rebah
Sabda alam sadarkan prasangka
Kita adalah beda
[OkNuM]
1994, lupa bulan lupa tanggal
"Persimpangan"
Ku ingin menikmati
Kesedihan rasa
Yang sekian lama terpendam
Tertutupi tawa
Kala hati lelah
Kau datang
Tawarkan seulas senyuman
Kala ragu menyergap hati
Kau bisikan kepastian
Di persimpangan kini
Diri diliputi bimbang
Kemanakah jalan pulang?
[OkNuM]
20 Okt 1994
"Mawar Merah di Dasar Lautan"
Di dasar lautan
Tumbuh setangkai mawar
Indah menawan
Merahnya pancarkan pesona
Bias-bias nuansa
Harum mewangi
Tawarkan segala janji
Gumpalan asa, angan Dan ilusi mengeliling
Berharap percik keharuman
Membasahi hati
Pada wewangimu
Aku terbuai
Pada indahmu
Aku terkapar kaku
Pada durimu
Aku berpaling ragu
[OkNuM]
Era 93-an
"Melati Hati"
Setangkai melati
Di atas pelangi
Begitu suci
Menggoda hati
Setangkai melati
Di atas pelangi
Ingin ku raih kini
Namun ku tak dapat terbang tinggi
Setangkai melati
Di atas pelangi
Ingin ku miliki
Dan ku tanam di dasar hati
Setangkai melati
Di atas pelangi
Kan ku jadikan engkau
Hiasan abadi
[OkNuM]
Era 93-an
"Aku, Air dan Arti Kehidupan"
Jangan cemari
Air yang mengalir
Biar kesuciannya
Membasahi tebing
Jangan bendungi
Kuat arusnya
Biarkan mengalir
Hingga ke muara...
[OkNuM]
23 Nov 1994
00.15 WIB
"Hilang dan Tumbuh"
Denyut nada mengambang
Luruh diribaan
Di setiap jengkal
Terpatri seuntai mutiara
Matikan angkuhku
Ikhlaskan hati
Sandarkan jiwa dalam pelukan
Terbanglah melayang
Wahai angan-angan
Terbang, terbanglah tinggi
Dan jangan kau usik bahagia
Di hadapan kasih
Aku berpasrah
Seluruh kata terucap
Puja-puji agung menggaung
Hanya untuk - Mu
Yang begitu indah
[OkNuM]
08 Agst 1994
23.20 WIB
Secuil Kumpulan Syair Usang Yang Tersisa
Posted by Aries Munandar
Blog Updated at: 3:41 AM