Apa maunya kaum senayan
Senewen dan menggugat seniman
Merasa jagoan atau kalah saingan?
Apa maunya kaum senayan
Gugat etika dan kelayakan
Sebuah syair dan nyanyian
Sudah bermoralkah untuk menjadi penjaga kepatutan?
Gak perlu ngamuk, ngak perlu hilang ingatan
Akui saja fakta yang tak terbantahkan
Atau cukup diam sambil menekur diri
Jangan malah pura-pura suci!
Hargai kebebasan pendapat dan berekspresi
Seperti halnya kalian yang jago berdebat dan berdalih
Atas nama tuhan, atas nama rakyat, atas nama negeri
Padahal, intinya demi kepentingan pribadi, famili dan kroni
Atau mengelembungkan pundi-pundi
Bukankah kalian terpilih dan digaji
Juga berkat kemerdekaan aspirasi dan berekspresi?
Jadi harusnya janganlah lupa diri
Sebab...
Menumpahkan emosi melalui kata dan seni
Jauh bermartabat ketimbang mengamuk di jalan
Dan merusak proverty!!!
Duh, gusti....
Memang kacau balau negeriku ini........
Lampu merah, 15 April 2008
15.30 WIB
[oKNum]
Ngoceh
Posted by Aries Munandar
Blog Updated at: 3:41 PM