Menyumpahi bintang, bulan,
Awan dan serangga malam
Yang asyik mengencani waktu
Ku ludahi hingga mengering bibir
Mereka mereka yang datang mencoba memuja gelap
Menistakan terang dan menampik keragaman
Atau siapa saja yang senang memakan
Sampah-sampah busuk menyengat dan
Berkubang di limbah tinja sang raja
Namun…
Setapak waktu niatku terhenti
Tertabrak pada sekumpul bayang
Yang berderet antri
Seperti tak sabar merendamkan tubuhnya
Di onggokkan sampah dan kubangan menghitam itu
Tampang-tampangnya memang tak ku kenal
Tapi menilik dari dasinya,
Dari pangkatnya dan dari mercy-nya
Mereka jelas bukan orang sembarangan!
Fenomena memuakkan memang
Tapi mau apa lagi?
Inilah realita…
Dan Aku pun lantas menelan ludah!
25 Oktober 05
01.32 WIB
[0kNum]