Yang rela menjadi gelandang dan pengemis
Dihiruk-pikuknya kota
Salahkanlah kesempatan
Mengapa tak pernah menghampirinya
Sebab tak seorang pun yang sudi bercita-cita
Menjadi gembel dan peminta-minta
Jangan salahkan mereka
Yang harus menganggur
Salahkan saja nasib
Kenapa tak pernah berpihak kepadanya
Karena tak seorang pun yang ingin
Diciptakan menjadi manusia tanpa karya
Jangan salahkan mereka
Yang memilih menjadi bromocorah
Mucikari atau tuna susila
Salahkanlah keberuntungan
Yang enggan bersahabat dengannya
Sebab tak seorang pun yang ingin
Terlahirkan dengan sia-sia
Jangan salahkan mereka
Yang miskin dan putus sekolah
Karena mereka tak tahu apa-apa
Tapi salahkanlah para tikus kantor
Yang menciptakan penganguran, kemiskinan
Kebodohan dan tuna susila
16 Juli 05
00.15 WIB
[0kNum]