Jingga,
Tak sengaja ku lukis wajahmu
Di senja itu
Ketika mentari berangsur surut
Dan gerimis bersenandung lirih
Aku tak tahu
Mengapa senja menggerakan
Imaji hati
Lantas menarik jejariku
Untuk menggoresmu di kanvas
Adakah hasrat tak terbendung?
Atau hanya sebuah harap
yang tak seindah angan?
Disaksikan senyum mega
Yang kian menggulita
Dan rombongan unggas
Yang tergesa pulang
Kulanjutkan terus fantasiku
di hamparan putih itu
Hingga tak sadar
Hujan telah melunturkan
Lukisanku!
2005, tanpa tanggal dan bulan
[OkNuM]