Puan, kemarilah mendekat
Rebahkan kepasrahanmu di sandaranku
Kita nikmati petualangan panjang
Meredam dingin malam...
Tak perlu malu dan sungkan
Karena ku yakin engkau pun
Ingin gelorakan hasrat tak terbentung
Yang telah memuncak hingga ke ujung ubun
Puan, pasrahkan bibirmu untuk kecup
Ranum dadamu untuk ku petik
Lekuk tubuhmu untuk ku selam...
Puan, jangan termangu
Merapatlah hingga tak sehelai pun menyekat
Ikuti irama-irama liar yang menari
Diatas peraduan yang telah lelah menanti
Nah, begitu Puan!,
Beranjaklah dan ikuti saja naluri
Kemana Ia hendak berlari
Berpacu, memburu, menggeliat
Muntahkan segala gejolak
Yang tak mungkin kau redam!
Puan, jangan pernah berhenti
Hingga pagi mengetuk pintu ruang ini!
# Puisi ini hanya rekaan (murni hasil Imajinasi!), Jika ada kesamaan kisah dengan kehidupan di alam nyata, itu hanya kebetulan saja! :)
[OkNuM]
120105.02.04
