Lelah memejam meski penat menghimpit
Rebah, duduk, telungkup silih berganti
Namun dianya tak jua menjelang
Sejatinya, aku mampu berpacu
Tinggalkan detak jam
Tapi selalu gagal dan gagal lagi
Hingga lampaui batas hari……
Pagi, sesungguhnya aku rindu kamu
Peluk hangat, geliat manjamu
Tapi tak pernah terbalas
Seperti hari ini,
Dengan berat, terpaksa lagi-lagi hanya
Bisa berucap,“ Selamat siang, Pagi!”
[OkNuM]
131204.04.44